ADA banyak faedah SEDEKAH Apa saja?
Sebagaimana firman Allah, “… Wahai Tuhanku, alangkah baiknya
Engkau lambatkan kedatangan ajalku sedikit waktu lagi, supaya aku dapat
bersedekah,” (Surah al Munafiqun : 10). Sedangkan dia tidak berkata, “Supaya
aku dapat mengerjakan umrah” atau “Supaya aku dapat shalat ” atau “supaya aku
dapat berpuasa”?
Seorang ulama berkata, “Tidaklah seseorang yang telah mati itu
menyebut untuk bersedekah melainkan karena kehebatan pahala yang telah
dilihatnya selepas kematiannya.”
Bentuk sedekah:
- Sedekah
uang:
Dapat disesuaikan dengan kemampuan kita.
- Sedekah
makanan:
Mudah dilakukan.
- Sedekah
barang/benda:
Memberikan barang kepada yang membutuhkan.
- Sedekah
dalam bentuk pendidikan: Membantu pendidikan orang lain.
- Sedekah
kesehatan dan kemanusiaan: Membantu orang yang sakit atau membutuhkan
bantuan.
- Bentuk
sedekah lingkungan: Merawat lingkungan sekitar.
- Sedekah
dalam bentuk waktu dan usaha: Memberikan waktu dan tenaga untuk membantu
orang lain.
- Sedekah
ilmu dan pengetahuan: Berbagi pengetahuan dengan orang lain.
MAKA
HENDAKLAH KAMU PERBANYAK SEDEKAH KARENA SESUNGGUHNYA SEORANG MU’MIN AKAN BERADA
DI BAWAH TEDUH PAHALA SEDEKAHNYA PADA HARI KIAMAT NANTI.
1. Sedekah Khofiyyah
Sedekah khofiyyah artinya sedekah yang
tersembunyi. Sedekah ini juga disebut dengan sedekah sir (secara rahasia).
Sedekah khofiyyah merupakan sedekah yang paling utama karena dilakukan secara
sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala.
2. Sedekah dalam Keadaan Sehat dan Kuat
Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama
daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat
setelah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim,
diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu
dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling
besar?" Nabi SAW menjawab:
"Engkau bersedekah dalam keadaan sehat,
sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah
engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan
(hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu
sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris." (HR.
Bukhari dan Muslim).
3. Sedekah dari Kelebihan Harta
Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari
dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta.
Dengan begitu, ia menyedekahkan hartanya kepada orang lain.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 219
sebagai berikut:
"...dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka infakkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir." (QS. Al
Baqarah: 219).
Adapun, orang yang bersedekah, sementara
keluarganya membutuhkannya atau dia masih mempunyai utang, maka membayar utang
dan menafkahi keluarga lebih utama.
4. Sedekah Sesuai dengan Kemampuan
Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik
sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama. Rasulullah
SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai
dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu."
(HR. Abu Dawud)
5. Sedekah kepada Keluarga (Istri dan Anak)
Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah
yang paling utama. Disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah SAW
menjelaskan:
"Ada empat macam dinar (harta dan
penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar
engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di
jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang
paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk
keluargamu." (HR. Muslim)
6. Sedekah kepada Kerabat
Bersedekah kepada kerabat termasuk sedekah yang
paling utama. Kerabat adalah paman, bibi, sepupu dan lain-lain. Akan tetapi,
yang harus diutamakan dari kerabat untuk diberikan sedekah adalah anak yatim
yang ada hubungan kerabat dan kerabat yang memusuhi kita tapi dia
menyembunyikannya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
"Bersedekah kepada orang miskin itu termasuk sedekah, dan bersedekah
kepada kerabat ada dua (keuntungan): termasuk sedekah dan (menjalin)
silaturahmi." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
7. Sedekah kepada Tetangga
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk
berbuat baik kepada tetangga.
8. Sedekah kepada Kawan Seperjuangan di Jalan Allah
Sedekah kepada kawan seperjuangan di jalan Allah
SWT termasuk sedekah yang utama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Seutama-utama dinar (harta) yang diinfakkan oleh seseorang ialah dinar
yang diinfakkan untuk keluarganya. Lalu, dinar yang diinfakkan untuk kendaraan
dalam perjuangan fii sabiilillaah. Dan dinar yang diinfakkan untuk membantu
kawan-kawan seperjuangannya fii sabiilillaah." (HR. Muslim)
9. Sedekah untuk Keperluan Jihad fii sabilillaah
Berjihad dengan harta di jalan Allah SWT termasuk
salah satu sifat orang mukmin. Sebagian ulama berpendapat bahwa jihad memiliki
makna luas. Jihad adalah segala usaha yang dicurahkan untuk kemajuan Islam.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
"Seutama-utama sedekah adalah ia kemah (untuk berteduh dan beristirahat)
fii sabiilillaah..." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
10. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang akan terus
mengalir pahalanya. Bahkan, ketika yang bersangkutan sudah meninggal dunia
sekalipun. Sedekah jariyah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Seperti
membangun masjid, menyebarkan ilmu, memberi makan, hingga menggali sumur untuk
kepentingan orang banyak
Bersedekahlah untuk saudaramu yang telah meninggal dunia karena
sesungguhnya mereka amat berharap untuk kembali ke dunia untuk bersedekah dan
melakukan amalan soleh.
Oleh
karena itu realisasikanlah harapan mereka. Dan latihlah anak-anak kita supaya
membiasakan diri dengan bersedekah.
Bersedekahlah.
Sesungguhnya Allah memberi ganjaran kepada orang yang bersedekah.
Adakah
Anda pernah membaca tentang faedah sedekah?
1.
Faedah Sedekah: Amalan sedekah itu adalah salah satu pintu dari pintu-pintu
syurga.
2. Sedekah adalah sebaik-baik amalan soleh dan sebaik-baik sedekah ialah
memberi makan.
3.
Pahala sedekah akan menaungi pemiliknya pada hari kiamat dan melepaskannya dari
azab neraka.
4.
Faedah Sedekah: Sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah dan panasnya
kubur.
5.
Sedekah adalah sebaik-baik hadiah buat si mati, yang paling bermanfaat untuknya
di kuburan dan yang ditambah oleh Allah akan rezeki (karena bersedekah).
6.
Sedekah adalah satu penyucian harta dan jiwa dapat menggandakan kebaikan.
8.
Faedah Sedekah: Sedekah menjadi pengaman dari ketakutan pada hari huru hara
besar dan hari yang tiada kesedihan karena hilangnya sesuatu darinya (hari
kiamat).
9. Sedekah menjadi puncak keampunan terhadap dosa dan penghapusan dari
kejahatan.
10.
Sebagai pembawa berita gembira tentang akhir yang baik dan puncak doa malaikat
buatnya.
11. Orang yang
bersedekah adalah orang yang terbaik di kalangan manusia.
12.
Faedah Sedekah: Pahala sedekah juga adalah untuk semua yang berkongsi tentang
sedekah itu (bukan hanya untuk si pemberi).
13.
Pemberi sedekah dijanjikan kebaikan yang banyak dan pahala yang besar.
14.
Orang yang suka berinfaq adalah salah satu sifat orang yang bertaqwa.
15. Dan sedekah menjadi puncak lahirnya kasih sayang hamba Allah kepada si
pemberi.
16.
Faedah Sedekah: Sedekah tanda dermawan dan salah satu tanda kemuliaan dan
kemurahan hati.
17.
Bersedekah memustajabkan doa dan memecahkan segala kesulitan.
18. Bersedekah menolak bala dan menutup 70
kejahatan di dunia.
19. Sedekah memanjangkan umur, menambah
rezeki, menjadi puncak rezeki dan kemenangan.
20. Faedah Sedekah: Sedekah menjadi
obat, penawar dan penyembuh.
21. Sedekah menghalang kebakaran, tenggelam
akibat banjir dan kecurian.
22. Pahala sedekah adalah tetap (tidak
berbeda-beda) walaupun diberikan kepada hewan ternak atau burung-burung.
Pertanyaan:
SOALAN: Assalamualaikum
Dato’ Seri. Saya ada soalan. Bolehkah kita menghadiahkan bacaan al-Fatihah atau
bacaan ayat-ayat al-Quran yang lain dan menghadiahkannya kepada junjungan besar
Rasulullah SAW? Mohon pencerahan. Terima kasih.
·
Beliau menyebutkan, sesiapa yang berkeinginan
untuk menghadiahkan pahala bacaan al-Quran kepada orang yang telah meninggal
dunia hendaklah menyebutkan, “اللهُمَّ اجْعَلْ مِثْلَ ثَوَابِ مَا قَرَأْتُ
لِفُلَان” (Ya Allah, jadikanlah seperti
pahala apa yang aku bacakan ini kepada si fulan).
·
Justeru sebaik-baiknya orang yang membaca
al-Quran selepas selesai membacanya hendaklah berdoa: “Ya Allah, sampaikanlah pahala bacaanku ini kepada si fulan,” dan
juga disunatkan memuji dan menyebut kebaikannya.
·
Dr. Mahmud Syalabi menegaskan lagi dalam
jawapannya terhadap soalan, “Apakah sighah doa khatam al-Quran kepada si mati?”
Beliau menyebutkan bahawa orang ramai yang berkumpul untuk membaca al-Quran
(bagi si mati) dan mengkhatamkannya, maka
pahalanya sampai kepada si mati iaitu dengan menghadiahkannya kepada si mati
melalui doa khatam al-Quran kepadanya. Pahalanya itu sampai kepada si mati,
tidak kira bacaan al-Quran itu ketika kewafatannya atau selepasnya, begitu juga
sama ada ia dilakukan di rumah atau di masjid, sama ada di sisi kubur atau
tempat selainnya.
Berbalik kepada soalan yang diajukan, kami berpendapat bahawa pahala bacaan al-Quran yang dihadiahkan kepada si mati adalah sampai kepada mereka berdasarkan kepada penjelasan yang telah kami sebutkan di atas. Manakala menghadiahkannya kepada junjungan besar Rasulullah SAW, pada hakikatnya apa-apa yang kita baca daripada ayat-ayat al-Quran pahalanya sampai kepada junjungan besar kita, Rasulullah SAW. Hal ini kerana Nabi SAW termasuk dalam kalangan yang mengajarkan kepada ayat-ayat al-Quran, bahkan Bagindalah yang paling awal sekali mengajarkannya kepada umat manusia