KEBAIKAN MENOLONG

 


KEBAIKAN MENOLONG SESAMA KITA

Lanjutan penggalan hadis riwayat Muslim, yang telah disebutkan di atas, juga menerangkan bahwa orang yang gemar menolong akan dimudahkan urusannya di dunia dan akhirat.

Berikut redaksi lengkapnya:

"...Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan [utang], maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya sebagaimana ia menolong saudaraya. Barangsiapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah berkumpul sekelompok orang di salah satu rumah Allah [masjid] untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputinya, para malaikat mengelilinginya, dan Allah menyanjung namanya kepada Malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak akan bisa dikejar oleh nasabnya [garis keturunannya yang mulia].” (HR. Muslim)

3. Mendapatkan kecintaan Allah Swt.

Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat ath-Thabrani, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:

“Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Dan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kegembiraan seorang mukmin, menghilangkan salah satu kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan.” (HR ath-Thabrani)

4. Menciptakan kepedulian sosial

Kepedulian sosial dapat tercipta apabila masing-masing dari kita senang membantu orang lain.

5. Menularkan kebaikan

Ketika kita bersedia membantu orang lain, hal tersebut secara tidak langsung dapat menumbuhkan dan mempengaruhi rasa kebaikan antar sesama dari kita.

6. Menciptakan persaudaraan dan persatuan

Saling tolong menolong dapat memberikan rasa saling membutuhkan sehingga terciptalah persatuan, meskipun pihak-pihak yang terlibat memiliki identitas, agama, suku dan ras yang berbeda.

Kesimpulan :

Cara untuk membantu sahabat/kawan yang memerlukan pertolongan:

·         Terus jangkau mereka bahkan jika mereka menolak Anda.

·         Bersikaplah tenang karena mereka sudah cukup kalut.

·         Dengarkan lebih banyak, dan berbicaralah sesekali.

·         Pahami aneka teknik untuk menghadapi kesulitan yang berbeda-beda.

·         Berikan sentuhan fisik kepada teman Anda lewat pelukan yang melegakan.

·         Tawarkan bantuan pada satu hal.

·         Ulurkan tangan Anda untuk membantu dengan ikhlas.

·         Jangan memaksa teman Anda untuk meminta bantuan ataupun sebaliknya.

·         Dengarkan masalahnya.

·         Tanyakan pada temanmu apa yang dibutuhkan dalam kondisi seperti ini.

SEDEKAH

 


ADA banyak faedah SEDEKAH Apa saja?


Sebagaimana firman Allah, “… Wahai Tuhanku, alangkah baiknya Engkau lambatkan kedatangan ajalku sedikit waktu lagi, supaya aku dapat bersedekah,” (Surah al Munafiqun : 10). Sedangkan dia tidak berkata, “Supaya aku dapat mengerjakan umrah” atau “Supaya aku dapat shalat ” atau “supaya aku dapat berpuasa”?

Seorang ulama berkata, “Tidaklah seseorang yang telah mati itu menyebut untuk bersedekah melainkan karena kehebatan pahala yang telah dilihatnya selepas kematiannya.”

Bentuk sedekah:

  • Sedekah uang: Dapat disesuaikan dengan kemampuan kita.
  • Sedekah makanan: Mudah dilakukan.
  • Sedekah barang/benda: Memberikan barang kepada yang membutuhkan.
  • Sedekah dalam bentuk pendidikan: Membantu pendidikan orang lain.
  • Sedekah kesehatan dan kemanusiaan: Membantu orang yang sakit atau membutuhkan bantuan.
  • Bentuk sedekah lingkungan: Merawat lingkungan sekitar.
  • Sedekah dalam bentuk waktu dan usaha: Memberikan waktu dan tenaga untuk membantu orang lain.
  • Sedekah ilmu dan pengetahuan: Berbagi pengetahuan dengan orang lain.

 

MAKA HENDAKLAH KAMU PERBANYAK SEDEKAH KARENA SESUNGGUHNYA SEORANG MU’MIN AKAN BERADA DI BAWAH TEDUH PAHALA SEDEKAHNYA PADA HARI KIAMAT NANTI.

1. Sedekah Khofiyyah
Sedekah khofiyyah artinya sedekah yang tersembunyi. Sedekah ini juga disebut dengan sedekah sir (secara rahasia). Sedekah khofiyyah merupakan sedekah yang paling utama karena dilakukan secara sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala.

2. Sedekah dalam Keadaan Sehat dan Kuat
Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat setelah meninggal dunia.

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?" Nabi SAW menjawab:

"Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Sedekah dari Kelebihan Harta
Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta. Dengan begitu, ia menyedekahkan hartanya kepada orang lain.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 219 sebagai berikut:

"...dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka infakkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir." (QS. Al Baqarah: 219).

Adapun, orang yang bersedekah, sementara keluarganya membutuhkannya atau dia masih mempunyai utang, maka membayar utang dan menafkahi keluarga lebih utama.

4. Sedekah Sesuai dengan Kemampuan
Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu." (HR. Abu Dawud)

5. Sedekah kepada Keluarga (Istri dan Anak)
Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah yang paling utama. Disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan:

"Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim)

6. Sedekah kepada Kerabat
Bersedekah kepada kerabat termasuk sedekah yang paling utama. Kerabat adalah paman, bibi, sepupu dan lain-lain. Akan tetapi, yang harus diutamakan dari kerabat untuk diberikan sedekah adalah anak yatim yang ada hubungan kerabat dan kerabat yang memusuhi kita tapi dia menyembunyikannya.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: "Bersedekah kepada orang miskin itu termasuk sedekah, dan bersedekah kepada kerabat ada dua (keuntungan): termasuk sedekah dan (menjalin) silaturahmi." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

7. Sedekah kepada Tetangga
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat baik kepada tetangga.

8. Sedekah kepada Kawan Seperjuangan di Jalan Allah
Sedekah kepada kawan seperjuangan di jalan Allah SWT termasuk sedekah yang utama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Seutama-utama dinar (harta) yang diinfakkan oleh seseorang ialah dinar yang diinfakkan untuk keluarganya. Lalu, dinar yang diinfakkan untuk kendaraan dalam perjuangan fii sabiilillaah. Dan dinar yang diinfakkan untuk membantu kawan-kawan seperjuangannya fii sabiilillaah." (HR. Muslim)

9. Sedekah untuk Keperluan Jihad fii sabilillaah
Berjihad dengan harta di jalan Allah SWT termasuk salah satu sifat orang mukmin. Sebagian ulama berpendapat bahwa jihad memiliki makna luas. Jihad adalah segala usaha yang dicurahkan untuk kemajuan Islam.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: "Seutama-utama sedekah adalah ia kemah (untuk berteduh dan beristirahat) fii sabiilillaah..." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

10. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang akan terus mengalir pahalanya. Bahkan, ketika yang bersangkutan sudah meninggal dunia sekalipun. Sedekah jariyah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Seperti membangun masjid, menyebarkan ilmu, memberi makan, hingga menggali sumur untuk kepentingan orang banyak


Bersedekahlah untuk saudaramu yang telah meninggal dunia karena sesungguhnya mereka amat berharap untuk kembali ke dunia untuk bersedekah dan melakukan amalan soleh.

Oleh karena itu realisasikanlah harapan mereka. Dan latihlah anak-anak kita supaya membiasakan diri dengan bersedekah.

Bersedekahlah. Sesungguhnya Allah memberi ganjaran kepada orang yang bersedekah.

Adakah Anda pernah membaca tentang faedah sedekah?

1. Faedah Sedekah: Amalan sedekah itu adalah salah satu pintu dari pintu-pintu syurga.

2. Sedekah adalah sebaik-baik amalan soleh dan sebaik-baik sedekah ialah memberi makan.

3. Pahala sedekah akan menaungi pemiliknya pada hari kiamat dan melepaskannya dari azab neraka.

4. Faedah Sedekah:  Sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah dan panasnya kubur.

5. Sedekah adalah sebaik-baik hadiah buat si mati, yang paling bermanfaat untuknya di kuburan dan yang ditambah oleh Allah akan rezeki (karena bersedekah).

6. Sedekah adalah satu penyucian harta dan jiwa dapat menggandakan kebaikan.

8. Faedah Sedekah: Sedekah menjadi pengaman dari ketakutan pada hari huru hara besar dan hari yang tiada kesedihan karena hilangnya sesuatu darinya (hari kiamat).

9. Sedekah menjadi puncak keampunan terhadap dosa dan penghapusan dari kejahatan.

10. Sebagai pembawa berita gembira tentang akhir yang baik dan puncak doa malaikat buatnya.

11. Orang yang bersedekah adalah orang yang terbaik di kalangan manusia.

12. Faedah Sedekah: Pahala sedekah juga adalah untuk semua yang berkongsi tentang sedekah itu (bukan hanya untuk si pemberi).

13. Pemberi sedekah dijanjikan kebaikan yang banyak dan pahala yang besar.

14. Orang yang suka berinfaq adalah salah satu sifat orang yang bertaqwa.

15. Dan sedekah menjadi puncak lahirnya kasih sayang hamba Allah kepada si pemberi.

16. Faedah Sedekah: Sedekah tanda dermawan dan salah satu tanda kemuliaan dan kemurahan hati.

17. Bersedekah memustajabkan doa dan memecahkan segala kesulitan.

18. Bersedekah menolak bala dan menutup 70 kejahatan di dunia.

19. Sedekah memanjangkan umur, menambah rezeki, menjadi puncak rezeki dan kemenangan.

20. Faedah Sedekah:  Sedekah menjadi obat, penawar dan penyembuh.

21. Sedekah menghalang kebakaran, tenggelam akibat banjir dan kecurian.

22. Pahala sedekah adalah tetap (tidak berbeda-beda) walaupun diberikan kepada hewan ternak atau burung-burung.

Pertanyaan:

SOALAN: Assalamualaikum Dato’ Seri. Saya ada soalan. Bolehkah kita menghadiahkan bacaan al-Fatihah atau bacaan ayat-ayat al-Quran yang lain dan menghadiahkannya kepada junjungan besar Rasulullah SAW? Mohon pencerahan. Terima kasih.

·        Beliau menyebutkan, sesiapa yang berkeinginan untuk menghadiahkan pahala bacaan al-Quran kepada orang yang telah meninggal dunia hendaklah menyebutkan, “اللهُمَّ اجْعَلْ مِثْلَ ثَوَابِ مَا قَرَأْتُ لِفُلَان” (Ya Allah, jadikanlah seperti pahala apa yang aku bacakan ini kepada si fulan).

·        Justeru sebaik-baiknya orang yang membaca al-Quran selepas selesai membacanya hendaklah berdoa: “Ya Allah, sampaikanlah pahala bacaanku ini kepada si fulan,” dan juga disunatkan memuji dan menyebut kebaikannya.

·        Dr. Mahmud Syalabi menegaskan lagi dalam jawapannya terhadap soalan, “Apakah sighah doa khatam al-Quran kepada si mati?” Beliau menyebutkan bahawa orang ramai yang berkumpul untuk membaca al-Quran (bagi si mati) dan mengkhatamkannya, maka pahalanya sampai kepada si mati iaitu dengan menghadiahkannya kepada si mati melalui doa khatam al-Quran kepadanya. Pahalanya itu sampai kepada si mati, tidak kira bacaan al-Quran itu ketika kewafatannya atau selepasnya, begitu juga sama ada ia dilakukan di rumah atau di masjid, sama ada di sisi kubur atau tempat selainnya.

Berbalik kepada soalan yang diajukan, kami berpendapat bahawa pahala bacaan al-Quran yang dihadiahkan kepada si mati adalah sampai kepada mereka berdasarkan kepada penjelasan yang telah kami sebutkan di atas. Manakala menghadiahkannya kepada junjungan besar Rasulullah SAW, pada hakikatnya apa-apa yang kita baca daripada ayat-ayat al-Quran pahalanya sampai kepada junjungan besar kita, Rasulullah SAW. Hal ini kerana Nabi SAW termasuk dalam kalangan yang mengajarkan kepada ayat-ayat al-Quran, bahkan Bagindalah yang paling awal sekali mengajarkannya kepada umat manusia